Rangkuman Materi Bahasa Indonesia Kelas 7 Bab 5 Puisi Rakyat

Materi Bahasa Indonesia Kelas 7
Materi Bahasa Indonesia Kelas 7

Rangkuman Materi Bahasa Indonesia Kelas 7 Bab 5 Puisi Rakyat . Rekan-rekan nyumplik.com kali ini kami akan membahas mengenai Rangkuman Materi SMP. Rangkuman atau ringkasan materi ini kami maksudkan untuk mempermudah rekan-rekan dalam memahami materi secara cepat dan memberikan gambaran materi yang akan dipelajari. Rangkuman Materi Bahasa Indonesia Kelas 7 Bab 5 membahas mengenai Puisi Rakyat yang didalamnya terdapat pembahasan mengenai Gurindam, Pantun dan Syair. Tema 5 merupakan awal pembelajaran pada semester 2 yang mana pembahsannya mengenai Puisi Rakyat. Untuk lebih jelasnya mengenai Rangkuman Materi Bahasa Indonesia Puisi Rakyat Kelas 7 Bab 5 kita simak ulasannya di bawah ini :

Pokok Bahasan pada pelajaran Bahasa Indonesia Kelas 7 Bab 5 adalah Puisi Rakyat dengan topik pembahasan
1. Gurindam
2. Pantun
3. Syair

Pengertian Puisi Rakyat bisa diartikan sebagai bentuk warisan budaya bangsa yang wajib kita pelihara. Puisi rakyat sendiri dapat berupa puisi, syair, gurindam, dan pantun.
Supaya rekan-rekan lebih memahami dan mengerti mengenai materi ini kita akan bahas satu per satu macam macam puisi rakyat tersebut, mari disimak.

1. Gurindam

Adapun pengertian gurindam adalah puisi lama yang berasal dari negeri India. Istilah gurindam berasal dari kata kirindam yang artinya “mula-mula” atau “perumpamaan”.

Ciri-ciri umum gurindam adalah:

  • Gurindam terdiri dari dua baris dalam satu bait.
  • Setiap baris pada gutindam memiliki jumlah kata sekitar 10 – 14 kata.
  • Setiap baris pada gurindam memiliki rima sama atau bersajak A-A, B-B, C-C, dan seterusnya.
  • Merupakan satu kesatuan yang utuh.
  • Baris pertama pada gurindam berisikan soal, masalah, atau perjanjian.
  • Baris kedua pada gurindam berisi jawaban, akibat dari masalah atau perjanjian pada baris pertama.
  • Isi gurindam berupa nasihat, filosopi hidup atau kata-kata mutiara.

Untuk lebih jelasnya dibawah ini kami berikan beberapa bentuk dan contoh gurindam :

Contoh 1:

Jika hendak mengenal orang yang baik perangai.
Lihat pada ketika bercampur dengan orang ramai.

Contoh 2:

Cahari olehmu akan sahabat,
yang boleh dijadikan sobat.

2. Pantun

Pantun secara singkat bisa diartikan sebagai puisi Melayu.
Pantun sendiri memiliki arti sesuatu ucapan yang teratur, arahan yang mendidik, dan bentuk kesantunan.
Ada beberapa fungsi pantun diantaranya untuk mendidik sambil menghibur.

Ciri-ciri pantun:

  • Tiap bait pantun terdiri atas empat baris (larik).
  • Tiap baris pantun terdiri atas 8 sampai 12 suku kata.
  • Rima akhir setiap baris pantun adalah a-b-a-b atau a-a-a-a
  • Baris pertama dan kedua pantun adalah sampiran.
  • Baris ketiga dan keempat pantun adalah isi.

Untuk memahami dan lebih jelasnya mengenai pantun, kita simak beberapa contoh pantun dibawah ini:

Contoh 1:

Air surut memungut bayam,
Sayur diisi kedalam kantung;
Jangan diikuti tabiat ayam,
Bertelur sebiji riuh sekampung.

Contoh 2:
Ikan nila dimakan berang-berang,
Katak hijau melompat ke kiri;
Jika berada di rantau orang,
Baik-baik membawa diri.

3. Syair

Syair adalah salah satu puisi lama.
Kata syair sendiri berasal dari bahasa arab yaitu syi’ir atau syu’ur yang berarti “perasaan yang menyadari”.

Adapun ciri-ciri syair sebagai berikut:

  • Setiap bait syair terdiri atas empat baris.
  • Setiap baris syair terdiri atas 8-14 suku kata.
  • Bersajak a-a-a-a.
  • Semua baris syair adalah isi.
  • Bahasa yang digunakan dalam syair biasanya berupa kiasan.

Berikut ini contoh syair terkenal adalah karya Hamzah Fauzi, silahkan disimak contohnya.

Syair Perahu
Inilah gerangan suatu madah
Mengarangkan syair terlalu indah
Membetuli jalan tempat berpindah
Disanalah iktikat diperbetuli sudah

Wahai muda kenali dirimu
Ialah perahu tamsil hidupmu
Tiadalah berapa lama hidupmu
Ke akhirat jua kekal hidupmu

Hai muda arif budiman
Hasilkan kemudi dengan pedoman
Alat perahumu jua kerjakan
Itulah jalan membetuli insan

Perteguh jua alat perahumu
Hasilkan bekal air dan kayu
Dayung pengayuh taruh disitu
Supaya laju perahumu itu

Sudahlah hasil kayu dan ayar
Angkatlah pula sauh dan layar
Pada beras bekal jantanlah taksir
Niscaya sempurna jalan yang kabir

Setelah rekan-rekan mengetahui beberapa contoh dari beberapa puisi rakyat, terdapat beberapa kalimat yang perlu diperhatikan dan digunakan dalam puisi rakyat.

Kalimat yang biasa digunakan dalam puisi rakyat adalah :

  • Kalimat perintah
  • Kalimat saran
  • Kalimat ajakan
  • Kalimat seru
  • Kalimat larangan
  • Kalimat tunggal
  • Kalimat majemuk

Materi Bahasa Indonesia Kelas 7 Bab 5 (Klik Disini)

Materi Bahasa Indonesia Kelas 7 Bab 6 (Klik Disini)

Materi Bahasa Indonesia Kelas 7 Bab 7 (Klik Disini)

Materi Bahasa Indonesia Kelas 7 Bab 8 (Klik Disini)

Demikianlah Rangkuman Materi Bahasa Indonesia tentang Puisi Rakyat pada Kelas 7 Bab 5 yang bisa kami berikan. Jangan lupa kami akan selalu mengupdate materi-materi seputar Kurikulum 2013 jangan lupa selalu kunjungi nyumplik.com. terimakasih.

You May Also Like

About the Author: Nabila Az-zahra Maheswari